Sub Bab 5.16 CASCADE SYSTEMS


1. Tujuan[Kembali]

    A. Mengetahui apa itu sistem kendali cascade
    B. Mengetahui bagaimana mengoperasikan cascade
    C. Mengetahui komponen komponen dan sifat sifat cascade system
    D. Dapat mensimulasikan sistem kendali cascade pada rangkaian


2. Dasar Teori[Kembali]

     Control cascade atau control bertingkat adalah sistem yang dapat dilakukan oleh sistem DCS dimana hal ini diperlukan dalam suatu loop kontrol yang membutuhkan suatu sistem pengontrolan bertingkat adalah pada head exchangerpada paper machine.
    pengendalian cascade ini biasanya juga disebut dengan pengendalian master dan slaves dimana master bertindak sebagai pengontrol pergtama sedangkan slaves sebagai pengendali  kedua yang mendapat sinyal input dari master loop. berikut ini adalah blog diagram suatu sistem control bertingkat dimana terdapat primary control sebagai kontrol pertama dan secondary control sebagai control lanjutan




3a. Contoh Soal[Kembali]

        1. Dalam proses perakitan produk dengan melakukan langkah berurutan terhadap berbagai komponen yang dirakit merupakan metode perakitan jenis...

a. Keseimbangan

b. Cascade

c. Knock down

d. Perakitan dengan pemilihan

e. Perakitan dapat ditukar – tukar

        
4. Dalam melakukan proses perakitan produk terdapat berbagai prinsip salah satunya yaitu...

a. Pasangkan semua bagian komponen menjadi suatu produk

b. Proses pengencangan

c. Pemberian nama label

d. Proses inspeksi dan pengujian fungsional

e. Proses standarisasi dan evaluasi produk


3b. Example[Kembali]

Pengaruh  Laju  Pengeluaran    Kalor  Kondensor  HS Terhadap Effectiveness Alat Penukar Kalor Cascade

Nilai effectiveness semakin besar seiring meningkatnya laju perngeluaran kalor kondenser. Bila ditinjau dari sisi perumusan, kita dapat menggunakan persamaan-persamaan berikut

Nilai   effectiveness   alat   penukar   panas   plate   heat exchanger akan semakin naik seiring dengan naiknya laju pengeluaran kalor kondensor HS. Hal ini diakibatkan karena semakin besar laju pengeluaran kalor kondensor maka semakin meningkatnya laju aliran massa refrigeran dan kemampuan mendinginkan pada alat penukar panas plate heat exchanger akan semakin besar. Nilai q maks naik secara konstan sedangkan q aktual naik secara signifikan. Kenaikan q aktual yang signifikan terjadi karena seiring dengan naiknya laju alir massa refrigeran dan selisih suhu Thi dikurangi dengan Tho lebih besar dibandingkan dengan selisih suhu Thi dikurangi dengan Tci.

                 Kemampuan pendinginan dari evaporator HS pada plate heat exchanger bekerja konstan berdasarkan variasi kalor yang di buang  di  kondensor.  Sedangkan  LS  yang  bertemperatur lebih tinggi dapat diturunkan lebih cepat. Penurunan temperatur yang cenderung cepat tersebut terjadi karena perpindahan panas yang terjadi pada PHE lebih baik dibandingkan dengan pengaruh perngeluaran panas pada kondensor HS,


4. Prinsip Kerja[Kembali]

       Control Cascade Kontrol cascade atau control bertingkat adalah sistem pengendalian yang dapat dilakukan oleh sistem DCS dimana hal ini diperlukan pada suatu loop kontrol yang membutuhkan satu sistem pengontrolan yang bertingkat.


5. Gambar Rangkaian[Kembali]

bentuk rangkaian sistem kontrol cascade


6. Video[Kembali]
7. Link Download[Kembali]

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TP MODUL 4 ( filter)