Tugas Besar Kontrol Kebun


1. Tujuan[Kembali]
  1. Dapat memahami peng-aplikasian  Op-Amp, detektor, dan amplifier
  2. Dapat memahami rangkaian Op-Amp, detektor, dan amplifier
  3. Dapat mensimulasikan rangkaian  Op-Amp, detektor, dan amplifier
  4. Membuat rangkaian kontrol kebun dengan menggunakan touch sensor, rain sensor, dan sound sensor

2. Komponen[Kembali]
    

  •      Alat
    • Instrumen

1. Baterai

 
Baterai merupakan sebuah alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya atau.

Spesifikasi dan Pinout Baterai

  • Input voltage: ac 100~240v / dc 10~30v
  • Output voltage: dc 1~35v
  • Max. Input current: dc 14a
  • Charging current: 0.1~10a
  • Discharging current: 0.1~1.0a
  • Balance current: 1.5a/cell max
  • Max. Discharging power: 15w
  • Max. Charging power: ac 100w / dc 250w
  • Jenis batre yg didukung: life, lilon, lipo 1~6s, lihv 1-6s, pb 1-12s, nimh, cd 1-16s
  • Ukuran: 126x115x49mm
  • Berat: 460gr

                                                                                                        

                       2. voltmeter






Voltmeter merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengukur besaran listrik. Alat tersebut mungkin cukup familiar, karena memang sering digunakan di kehidupan sehari-hari.

Tidak hanya digunakan oleh mereka yang bekerja sebagai teknisi listrik saja, alat ukur yang satu ini juga penting untuk dimiliki di rumah.Untuk melakukan pengukuran, Voltmeter harus dipasang secara paralel.Selain disusun secara paralel, pada voltmeter juga biasanya terdapat tiga buah lempeng tembaga. Dimana lempeng tembaga ini merupakan komponen yang berfungsi sebagai hambatan serta biasanya akan ditempatkan pada kedua ujungnya.

komponen voltmeter adalah:

  1. Terminal positif
  2. Terminal negatif.
  3. Batas ukur.
  4. Jarum penunjuk.
  5. Meteran skala tinggi rendah.
  6. Setup untuk mengatur fungsi.
  7. Port atau colokan.
  8. Display untuk membaca hasil pengukuran.

 

  •  Bahan


1) Resistor

Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R). 


Cara menghitung nilai resistor:

Tabel warna


Contoh :

Gelang ke 1 : Coklat = 1

Gelang ke 2 : Hitam = 0

Gelang ke 3 : Hijau   = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105

Gelang ke 4 : Perak  = Toleransi 10%

Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.


Spesifikasi


2) Dioda


Spesifikasi



Untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Oleh karena itu, Dioda sering dipergunakan sebagai penyearah dalam Rangkaian Elektronika. Dioda pada umumnya mempunyai 2 Elektroda (terminal) yaitu Anoda (+) dan Katoda (-) dan memiliki prinsip kerja yang berdasarkan teknologi pertemuan p-n semikonduktor yaitu dapat mengalirkan arus dari sisi tipe-p (Anoda) menuju ke sisi tipe-n (Katoda) tetapi tidak dapat mengalirkan arus ke arah sebaliknya.


3) Transistor

Merupakan transistor tipe NPN yang digunakan untuk switching agar mengaktifkan kontak relay dan relay tersebut akan memberikan kontak pada motor DC dan output lainnya.

Spesifikasi :

    • Bi-Polar Transistor
    • DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
    • Continuous Collector current (IC) is 100mA
    • Emitter Base Voltage (VBE) is > 0.6V
    • Base Current(IB) is 5mA maximum

4) Op Amp - LM741

        Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.

 
Konfigurasi PIN LM741

Spesifikasi:


    • Komponen Input
                    1) Switch atau Button

        Switch adalah suatu komponen jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan beberapa perangkat untuk meneruskan data ke perangkat yang dituju.


Pinout :

Spesifikasi:








 

            2) Sensor Touch

    Merupakan sensor yang mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil.

Pin Out
Spesifikasi
Grafik Respon Sensor Touch

3) Sensor Sound

        Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.                                            

 

Pin OUT
Spesifikasi
      •   Working voltage: DC 3.3-5V
      •   Dimensions: 45 x 17 x 9 mm
      •   Signal output indication
      •   Single channel signal output
      •   With the retaining bolt hole, convenient installation
      •   Outputs low level and the signal light when there is sound


Grafik Respons Sensor Sound :

 

                 4.) Rain Sensor

                    


         Rain sensor atau sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’. Sehingga ketika sensor mendeteksi adanya hujan, wiper mobil secara otomatis akan berfungsi tanpa harus mengaktifkan saklar manual.

 

Specifications  :

 Adopts high quality of RF-04 double sided material.
 Area: 5cm x 4cm nickel plate on side,
 Anti-oxidation, anti-conductivity, with long use time;
 Comparator output signal clean waveform is good, driving ability, over 15mA;
 Potentiometer adjust the sensitivity;
 Working voltage 5V;
 Output format: Digital switching output (0 and 1) and analog voltage output AO;
 With bolt holes for easy installation;
 Small board PCB size: 3.2cm x 1.4cm;
 Uses a wide voltage LM393 comparator

 


Pin Configuration
1. VCC: 5V DC
2. GND: ground
3. DO: high/low output
4. AO: analog output

                    

Grafik Sensor







Grafik diatas merupakan invers output dari sensor hujan sebelum masuk ke converter digital





        Grafik diatas menunjukkan bahwa Output dari sensor yang telah dikonversikan ke sinyal digital, pada hujan ringan dengan 400cc/menit dan untuk hujan biasa berupa 900cc/menit.

              5.) Logicstate
    Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses berikutnya.

 

                       
 Pinout


 

    • Komponen Output

1) Relay
 
Spesifikasi 




Relay umumnya adalah tegangan input 5 VDC, 12 VDC atau 48 VDC. Untuk common dan NO NC umumnya 220 vac dengan arus kerja 10 A.
    • Konfigurasi pin Relay dihubungkan ke 5V
    • GND dihubungkan ke GND
    • IN1/Data dihubungkan ke pin 2
Pinout

2) Motor






Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.

 

Spesifikasi

Pinout

Grafik Respons:

             3.) Buzzer



        Buzzer Elektronika adalah sebuah komponen elektronika yang dapat menghasilkan getaran suara berupa gelombang bunyi. Buzzer elektronika akan menghasilkan getaran suara ketika diberikan sejumlah tegangan listrik dengan taraf tertentu sesuai dengan spesifikasi bentuk dan ukuran buzzer elektronika itu sendiri.


 

Buzzer Pin Configuration

Pin Number

Pin Name

Description

1

Positive

Identified by (+) symbol or longer terminal lead. Can be powered by 6V DC 

2

Negative

Identified by short terminal lead. Typically connected to the ground of the circuit

 

Buzzer Features and Specifications

    • Rated Voltage: 6V DC
    • Operating Voltage: 4-8V DC
    • Rated current: <30mA
    • Sound Type: Continuous Beep
    • Resonant Frequency: ~2300 Hz 
    • Small and neat sealed package
    • Breadboard and Perf board friendly

 


4.) Ground

    Sistem ground yang merupakan sebuah titik referensi tegangan yang memiliki nilai “nol”. Titik “nol” pada listrik AC & DC Untuk rangkaian DC, ground merupakan jalur kabel listrik yang berhubungan dengan kutub negatif (-) dari baterai/accu. Atau dengan kata lain ground ini digunakan untuk meniadakan beda potensial dengan mengalirkan arus sisa dari kebocoran tegangan atau arus pada rangkaian.

 


3. Dasar Teori[Kembali]
    1) Resistor

Simbol :
Resistor adalah komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika (V=I R).
Jenis Resistor yang digunakan disini adalah Fixed Resistor, dimana merupakan resistor dengan nilai tetap terdiri dari film tipis karbon yang diendapkan subtrat isolator kemudian dipotong berbentuk spiral. Keuntungan jenis fixed resistor ini dapat menghasilkan resistor dengan toleransi yang lebih rendah.
Cara menghitung nilai resistor:
Tabel warna

Contoh :
Gelang ke 1 : Coklat = 1
Gelang ke 2 : Hitam = 0
Gelang ke 3 : Hijau   = 5 nol dibelakang angka gelang ke-2; atau kalikan 105
Gelang ke 4 : Perak  = Toleransi 10%
Maka nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm dengan toleransi 10%.





2) Dioda

Spesifikasi

Dioda adalah komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai fungsi untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Sebuah Dioda dibuat dengan menggabungkan dua bahan semi-konduktor tipe-P dan semi-konduktor tipe-N. Ketika dua bahan ini digabungkan, terbentuk lapisan kecil lain di antaranya yang disebut depletion layer. Ini karena lapisan tipe-P memiliki hole berlebih dan lapisan tipe-N memiliki elektron berlebih dan keduanya mencoba berdifusi satu sama lain membentuk penghambat resistansi tinggi antara kedua bahan seperti pada gambar di bawah ini. Lapisan penyumbatan ini disebut depletion layer.
 
Ketika tegangan positif diterapkan ke Anoda dan tegangan negatif diterapkan ke Katoda, dioda dikatakan dalam kondisi bias maju. Selama keadaan ini tegangan positif akan memompa lebih banyak hole ke daerah tipe-P dan tegangan negatif akan memompa lebih banyak elektron ke daerah tipe-N yang menyebabkan depletion layer hilang sehingga arus mengalir dari Anoda ke Katoda. Tegangan minimum yang diperlukan untuk membuat dioda bias maju disebut forward breakdown voltage.

Jika tegangan negatif diterapkan ke anoda dan tegangan positif diterapkan ke katoda, dioda dikatakan dalam kondisi bias terbalik. Selama keadaan ini tegangan negatif akan memompa lebih banyak elektron ke material tipe-P dan material tipe-N akan mendapatkan lebih banyak hole dari tegangan positif yang membuat depletion layer lebih besar dan dengan demikian tidak memungkinkan arus mengalir melaluinya. Kondisi ini hanya terjadi pada dioda yang ideal, kenyataannya arus yang kecil tetap dapat mengalir pada bias terbalik dioda.









Dioda dapat dibagi menjadi beberapa jenis:
1. Dioda Penyearah (Dioda Biasa atau Dioda Bridge) yang berfungsi sebagai penyearah arus AC ke arus DC.
2. Dioda Zener yang berfungsi sebagai pengaman rangkaian dan juga sebagai penstabil tegangan.
3. Dioda LED yang berfungsi sebagai lampu Indikator ataupun lampu penerangan.
4. Dioda Photo yang berfungsi sebagai sensor cahaya.
5. Dioda Schottky yang berfungsi sebagai Pengendali.

Untuk menentukan arus zenner  berlaku persamaan:
Keterangan:

Pada grafik terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan mundur (reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) dan tidak bisa menahan lagi. Batas ini disebut dengan area tegangan breakdown dioda. Kondisi dioda pada area ini adalah tembus atau menghantar dan tidak menghambat. Kemudian pada level tegangan diantara tegangan breakdown dan tegangan forward terdapat area tegangan reverse dan tegangan cut off. Pada area ini kondisi dioda adalah menahan atau tidak mengalirkan arus listrik.

3) Transistor

Transistor adalah sebuah komponen di dalam elektronika yang diciptakan dari bahan-bahan semikonduktor dan memiliki tiga buah kaki. Masing-masing kaki disebut sebagai basis, kolektor, dan emitor.

1. Emitor (E) memiliki fungsi untuk menghasilkan elektron atau muatan negatif.

2. Kolektor (C) berperan sebagai saluran bagi muatan negatif untuk keluar dari dalam transistor.

3. Basis (B) berguna untuk mengatur arah gerak muatan negatif yang keluar dari transistor melalui kolektor.
 

Berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Selain itu, transistor biasanya juga dapat digunakan sebagai saklar dalam rangkaian elektronika. Jika ada arus yang cukup besar di kaki basis, transistor akan mencapai titik jenuh. Pada titik jenuh ini transistor mengalirkan arus secara maksimum dari kolektor ke emitor sehingga transistor seolah-olah short pada hubungan kolektor-emitor. Jika arus base sangat kecil maka kolektor dan emitor bagaikan saklar yang terbuka. Pada kondisi ini transistor dalam keadaan cut off sehingga tidak ada arus dari kolektor ke emitor. 


Rumus-rumus transistor:
Spesifikasi :
    • Bi-Polar Transistor
    • DC Current Gain (hFE) is 800 maximum
    • Continuous Collector current (IC) is 100mA
    • Emitter Base Voltage (VBE) is > 0.6V
    • Base Current(IB) is 5mA maximum
Konfigurasi Transistor
Konfigurasi Common Base adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT.  Pada Konfigurasi Common Base, sinyal INPUT dimasukan ke Emitor  dan sinyal OUTPUT-nya diambil dari Kolektor, sedangkan kaki Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah “Grounded Base”. Konfigurasi Common Base ini menghasilkan Penguatan Tegangan antara sinyal INPUT dan sinyal OUTPUT namun tidak menghasilkan penguatan pada arus.

Konfigurasi Common Collector (CC) atau Kolektor Bersama memiliki sifat dan fungsi yang berlawan dengan Common Base (Basis Bersama). Kalau pada Common Base menghasilkan penguatan Tegangan tanpa memperkuat Arus, maka Common Collector ini memiliki fungsi yang dapat menghasilkan Penguatan  Arus namun tidak menghasilkan penguatan Tegangan. Pada Konfigurasi Common Collector, Input diumpankan ke Basis Transistor sedangkan Outputnya diperoleh dari Emitor Transistor sedangkan Kolektor-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk INPUT maupun OUTPUT. Konfigurasi Kolektor bersama (Common Collector) ini sering disebut juga dengan Pengikut Emitor (Emitter Follower) karena tegangan sinyal Output pada Emitor hampir sama dengan tegangan Input Basis.

Konfigurasi Common Emitter (CE) atau Emitor Bersama merupakan Konfigurasi Transistor yang paling sering digunakan, terutama pada penguat yang membutuhkan penguatan Tegangan dan Arus secara bersamaan. Hal ini dikarenakan Konfigurasi Transistor dengan Common Emitter ini menghasilkan penguatan Tegangan dan Arus antara sinyal Input dan sinyal Output. Common Emitter adalah konfigurasi Transistor dimana kaki Emitor Transistor di-ground-kan dan dipergunakan bersama untuk INPUT dan OUTPUT. Pada Konfigurasi Common Emitter ini, sinyal INPUT dimasukan ke Basis dan sinyal OUTPUT-nya diperoleh dari kaki Kolektor.

4) Op Amp - LM741
Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
Karakteristik penguat ideal adalah:

  • Gain sangat besar (AOL >>). Penguatan open loop adalah sangat besar karena feedback-nya tidak ada atau RF = tak terhingga, serta pada rentang frekuensi yang luas.
  • Impedansi input sangat besar (Zi >>). Impedansi input adalah sangat besar sehingga arus input ke rangkaian dalam op-amp sangat kecil sehingga tegangan input sepenuhnya dapat dikuatkan.
  • Impedansi output sangat kecil (Zo <<).

Konfigurasi PIN LM741:
Spesifikasi:
Respons karakteristik kurva I-O:

5) Sensor Touch

Merupakan sensor yang mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil.

Pin Out
Spesifikasi
Grafik Respon Sensor Touch

  6) Sensor Sound

        Sensor Suara adalah sensor yang memiliki cara kerja merubah besaran suara menjadi besaran listrik. Pada dasarnya prinsip kerja pada alat ini hampir mirip dengan cara kerja sensor sentuh pada perangkat seperti telepon genggam, laptop, dan notebook. Sensor ini bekerja berdasarkan besar kecilnya kekuatan gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan bergeraknya membran sensor yang memiliki kumparan kecil dibalik membran tersebut naik dan turun. Kecepatan gerak kumparan tersebut menentukan kuat lemahnya gelombang listrik yang dihasilkannya.                                            


 

Pin OUT
Spesifikasi
      •   Working voltage: DC 3.3-5V
      •   Dimensions: 45 x 17 x 9 mm
      •   Signal output indication
      •   Single channel signal output
      •   With the retaining bolt hole, convenient installation
      •   Outputs low level and the signal light when there is sound


Grafik Respons Sensor Sound :

 

                 7.) Rain Sensor

                    


         Rain sensor atau sensor hujan adalah jenis sensor yang berfungsi mendeteksi terjadinya hujan atau tidak. Pada sensor ini, terdapat integrated circuit atau IC (komponen dasar yang terdiri dari resistor, transistor, dan lain-lain) komparator yang berfungsi memberikan sinyal berupa logika ‘on’ dan ‘off’. Sehingga ketika sensor mendeteksi adanya hujan, wiper mobil secara otomatis akan berfungsi tanpa harus mengaktifkan saklar manual.

 

Specifications  :

 Adopts high quality of RF-04 double sided material.
 Area: 5cm x 4cm nickel plate on side,
 Anti-oxidation, anti-conductivity, with long use time;
 Comparator output signal clean waveform is good, driving ability, over 15mA;
 Potentiometer adjust the sensitivity;
 Working voltage 5V;
 Output format: Digital switching output (0 and 1) and analog voltage output AO;
 With bolt holes for easy installation;
 Small board PCB size: 3.2cm x 1.4cm;
 Uses a wide voltage LM393 comparator

 


Pin Configuration
1. VCC: 5V DC
2. GND: ground
3. DO: high/low output
4. AO: analog output

                    

Grafik Sensor







Grafik diatas merupakan invers output dari sensor hujan sebelum masuk ke converter digital





        Grafik diatas menunjukkan bahwa Output dari sensor yang telah dikonversikan ke sinyal digital, pada hujan ringan dengan 400cc/menit dan untuk hujan biasa berupa 900cc/menit.



 

                 8.) Soil Moisture Sensor

                
                   


    
                    Soil Moisture Sensor merupakan module untuk mendeteksi kelembaban tanah, yang dapat diakses menggunakan microcontroller seperti arduino.Sensor kelembaban tanah ini dapat dimanfaatkan pada sistem pertanian, perkebunan, maupun sistem hidroponik mnggunakan hidroton.

                    
Jika menggunakan pin Digital Output maka keluaran hanya bernilai 1 atau 0 dan harus inisalisasi port digital sebagai Input (pinMode(pin, INPUT)). Sedangkan jika menggunkan pin Analog Output maka keluaran yang akan muncul adalah sebauah angka diantara 0 sampai 1023 dan inisialisasi hanya perlu menggunkan analogRead(pin).



CARA KERJA SENSOR

Pada saat diberikan catudaya dan disensingkan pada tanah, maka nilai Output Analog akan berubah sesuai dengan kondisi kadar air dalam tanah.


Pada saat kondisi tanah :
  • Basah : tegangan output akan turun
  • Kering : tegangan output akan naik
Tegangan tersebut dapat dicek menggunakan voltmeter DC. Dengan pembacaan pada pin ADC pada microcontroller dengan tingkat ketelitian 10 bit, maka akan terbaca nilai dari range 0 – 1023. Sedangkan untuk Output Digital dapat diliat pada nyala led Digital output menyala atau tidak dengan mensetting nilai ambang pada potensiometer.
  • Kelembaban tanah melebihi dari nilai ambang maka led akan padam
  • Kelembaban tanah kurang dari nilai ambang maka led akan menyala
BACA NILAI SENSOR







    3b. Example[Kembali]
         A) Prosedur Percobaan

    • Siapkan semua bahan dan alat
    • Hubungkan semua bahan dan alat
    • Atur tegangan dan hambatan
    • Jalankan simulasi
    • Jika terjadi kesalahan, periksa rangkaian kembali

         B) Prosedur Percobaan
    • Rangkaian sebelum dijalankan :



    •  Rangkaian setelah dijalankan : 



     

    • Prinsip Kerja 


            1. Sensor Hujan.


                Pada saat test pin berlogika 1, yaitu pada saat mendeteksi adanya genangan, maka arus mengalir dan terbaca tegangan sebesar 5 volt lalu tegangan di perbesar di non inverting dengan rumus Vout=((Rf/Rin) + 1)Vin. lalu diteruskan ke resistor dengan nilai 10k dan terbaca sebesar 0.85 volt lalu ke kaki base transistor. Dengan aktifnya transistor, maka ada tegangan dari power supply sebesar 12 volt menuju relay dan terbaca sebesar 0,85 diteruskan ke kaki kolektor transistor, kemudian menuju kaki emitor transistor dan diteruskan ke ground, sehingga mengaktifkan loop, hingga penampung hujan pun bergerak dengan menggunakan motor yang diaktifkan lewat relay. 

            2. Sensor Touch.


                Apabila mendeteksi ada sentuhan maka logicstate berlogika 1 maka arus mengalir melalui resistor sebesar 5k dan terbaca tegangan sebesar 5 volt lalu dilanjutkan pada voltage follower dengan rumus Vout=Vin. lalu diteruskan dan terbaca sebesar 5 volt lalu ke kaki base transistor. Dengan aktifnya transistor, maka ada tegangan dari power supply sebesar 12 volt menuju relay dan terbaca sebesar 0,87 diteruskan ke kaki kolektor transistor, kemudian menuju kaki emitor transistor dan diteruskan ke ground, sehingga mengaktifkan loop, maka penyiram tanaman bergerak dengan menggunakan motor yang diaktifkan lewat relay.

            3. Sensor Sound


                Pada saat test pin berlogika 1,yaitu pada saat mendeteksi adanya suara dari buzzer, maka arus mengalir dan terbaca tegangan sebesar 5 Volt lalu dilanjutkan pada  dengan rumus Vout=Vin. Lalu diteruskan dan terbaca sebesar 5 Volt lalu ke kaki base transistor. Dengan aktifnya transistor, maka ada tegangan dari power supply sebesar 15 volt menuju relay dan terbaca sebesar 0,85 diteruskan ke kaki kolektor transistor, kemudian menuju kaki emitor transistor dan diteruskan ke ground, sehingga mengaktifkan loop. hingga mengaktifkan pompa air

            4. Sensor Soil Moisture


              Pada saat diberikan catudaya dan disensingkan pada tanah, maka nilai Output Analog akan berubah sesuai dengan kondisi kadar air dalam tanah.Pada saat kondisi tanah :
    • Basah : tegangan output akan turun
    • Kering : tegangan output akan naik
    Tegangan tersebut dapat dicek menggunakan voltmeter DC. Dengan pembacaan pada pin ADC pada microcontroller dengan tingkat ketelitian 10 bit, maka akan terbaca nilai dari range 0 – 1023. Sedangkan untuk Output Digital dapat diliat pada nyala led Digital output menyala atau tidak dengan mensetting nilai ambang pada potensiometer.
    • Kelembaban tanah melebihi dari nilai ambang maka led akan padam
    • Kelembaban tanah kurang dari nilai ambang maka led akan menyala

     
    4. Video[Kembali]



    video disini





    5. Download File[Kembali]

    Komentar

    Postingan populer dari blog ini

    TP MODUL 4 ( filter)